Text
DEMOKRASI MUKA DUA : Membaca Ulang Pilkada di Indonesia
Setahun setelah kejatuhan Soeharto, reformasi institusional politik yang diperankan Presiden Habibie menjadi tonggak awal proses demokratisasi di Indonesia. Perubahan signiikan sis tem kepartaian dan sistem Pemilu berimplikasi pada fungsi le gislatif di parlemen serta hubungannya dengan presiden dan kepala daerah di eksekutif. Eksistensi partai politik dan fungsi-fungsinya dalam mendinamisasi masyarakat menjadi mo tor penggerak utama demokratisasi di arena Pemilu secara bebas tanpa lagi dibatasi dan dikooptasi negara.3 Partai politik tumbuh dan berkembang dalam sistem multipartai yang didukung oleh reformasi institusi dan berbagai produk UU Partai Politik yang mendorong percepatan demokratisasi pasca-Orde Baru.4 Partai-partai politik mengantarkan kader kader mereka ke parlemen sebagai representasi yang menyuara kan aspirasi dan mengartikulasikan kepentingan rak yat berdasarkan daerah pemilihan (Dapil) masing-masing
Tidak tersedia versi lain