Alif, sang tokoh dalam novel ini, dikisahkan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, main bola di sawah, dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba saja dia harus melintasi punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur untuk belajar di Pondok Madani. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka w…